Serangan Rudal Balistik di Sumy Ukraina Tewaskan 34 Orang, Rusia Dituduh Terlibat

0 0
Read Time:3 Minute, 36 Second

Serangan rudal balistik yang menghantam Kota Sumy, Ukraina, pada Minggu pagi, 13 April 2025, menewaskan sedikitnya 34 orang dan melukai 117 lainnya, termasuk banyak anak-anak. Insiden ini terjadi di pusat kota Sumy, yang terletak di wilayah timur laut LINK ALTERNATIF TRISULA88 Ukraina dekat perbatasan Rusia, dan menjadi salah satu serangan paling mematikan dalam konflik Ukraina-Rusia tahun ini126.

Kronologi dan Dampak Serangan

Dua rudal balistik varian Iskander diluncurkan dan menghantam area sekitar Universitas Negeri Sumy serta pusat kongres kota pada pukul 10:15 waktu setempat. Serangan ini menyebabkan kerusakan parah pada setidaknya 20 bangunan, termasuk empat lembaga pendidikan, kafe, pertokoan, lima gedung apartemen, dan pengadilan distrik. Selain itu, sepuluh mobil dan sebuah trem juga terkena dampak langsung dari ledakan rudal tersebut126.

Gambar dan video yang beredar menunjukkan mayat-mayat berserakan di jalanan, dengan korban yang terluka parah berusaha diselamatkan oleh tim medis. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa di antara korban luka terdapat seorang bayi yang baru lahir pada tahun ini, dan petugas medis berupaya keras menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Ia mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan brutal yang menghantam “tepat di jantung kota pada Minggu Palma,” hari raya besar umat Kristen126.

Reaksi dan Pernyataan Pihak Ukraina

Presiden Zelensky mengecam keras serangan tersebut dan menyerukan respons internasional yang tegas terhadap Rusia. Ia menegaskan bahwa perundingan tidak akan menghentikan serangan rudal balistik dan bom udara yang terus dilancarkan Rusia. Menurutnya, Rusia menginginkan teror dan terus memperpanjang perang ini, sehingga tanpa tekanan internasional terhadap agresor, perdamaian tidak akan tercapai16.

Kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengonfirmasi bahwa Rusia menggunakan rudal balistik Iskander-M/KN-23 dalam serangan ini. Ia menambahkan bahwa tekanan Rusia terhadap Sumy meningkat setelah pasukan Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari wilayah Kursk6.

Versi Rusia dan Kontroversi Korban

Sementara Ukraina melaporkan korban sipil yang signifikan, Rusia mengklaim bahwa serangan rudal tersebut menargetkan pertemuan personel militer senior Ukraina dan NATO di Sumy. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa serangan itu menewaskan sekitar 60 komandan militer senior, termasuk personel dari sekutu Barat. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Kyiv melanggar hukum internasional dengan menempatkan persenjataan di dekat infrastruktur sipil dan menyebut adanya prajurit NATO di lokasi serangan5.

Klaim Rusia ini mendapat kecaman luas dari komunitas internasional yang menilai serangan tersebut sebagai kejahatan perang karena menimbulkan korban sipil yang besar dan menghancurkan fasilitas sipil penting seperti universitas dan gedung apartemen15.

Reaksi Dunia Internasional

Serangan di Sumy memicu kecaman keras dari berbagai pemimpin dunia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut serangan itu mengerikan dan menyatakan bahwa pihak yang melakukan serangan tersebut telah melakukan kesalahan besar. Ia juga menegaskan pentingnya mengakhiri perang ini melalui upaya diplomatik7.

Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan mengerikan dan mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyetujui gencatan senjata penuh tanpa syarat. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk menghentikan perang dan menegaskan bahwa Rusia adalah pihak yang memulai dan memilih untuk melanjutkan konflik ini dengan mengabaikan nyawa manusia dan hukum internasional178.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan kekhawatiran dan keterkejutannya atas serangan tersebut, menyoroti pola serangan yang menghancurkan kota-kota Ukraina dalam beberapa minggu terakhir7.

Kondisi di Sumy Pasca Serangan

Setelah serangan, kota Sumy dalam keadaan berkabung selama tiga hari. Warga yang selamat berlarian mencari perlindungan di antara reruntuhan dan kendaraan yang terbakar. Banyak korban terluka parah dan jenazah korban tewas ditutupi dengan kain perak di jalanan. Tempat-tempat yang menjadi pusat pendidikan dan aktivitas masyarakat, seperti universitas dan pusat kongres, kini hancur dan tidak dapat digunakan sementara waktu16.

Serangan ini juga menandai eskalasi konflik yang terus berlanjut, dengan Rusia melanjutkan serangan udara dan peluncuran pesawat nirawak ke wilayah Ukraina. Angkatan Udara Ukraina melaporkan telah menembak jatuh sebagian besar pesawat nirawak yang diluncurkan Rusia pada hari-hari setelah serangan di Sumy6.

Kesimpulan

Serangan rudal balistik Rusia di Sumy pada 13 April 2025 menewaskan 34 orang dan melukai lebih dari seratus lainnya, termasuk anak-anak, serta menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur sipil dan pendidikan. Insiden ini menimbulkan kecaman internasional yang luas dan mempertegas ketegangan dalam konflik Ukraina-Rusia yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Sementara Ukraina menegaskan serangan tersebut sebagai aksi teror yang menargetkan warga sipil, Rusia mengklaim menargetkan komandan militer dan personel NATO, menimbulkan kontroversi dan perdebatan di panggung dunia. Serangan ini menjadi pengingat tragis akan dampak perang terhadap warga sipil dan perlunya upaya internasional yang lebih kuat untuk mengakhiri konflik ini157.

About Post Author

fjbdelke

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *